Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaSibolga

Rapat Paripurna DPRD Sibolga Memanas, Anggaran Pendidikan Picu Perdebatan Sengit

30
×

Rapat Paripurna DPRD Sibolga Memanas, Anggaran Pendidikan Picu Perdebatan Sengit

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SIBOLGA :  Suasana rapat paripurna DPRD Kota Sibolga memanas ketika salah satu Pimpinan DPRD Sibolga dari Fraksi Gerindra Andika Pribadi Waruwu, S.H., M.H. yang juga sebagai pengelola anggaran tengah memaparkan rencana efisiensi penggunaan anggaran,Selasa (17/0/2025)

Keterangan yang diperoleh awak media, saat menjelaskan pentingnya pengetatan belanja daerah demi mendukung kebijakan nasional, pembicaraannya mendadak disela oleh salah satu anggota dewan dari partai lain yang menyampaikan protes keras.

Example 300x600

Dalam paparannya, Pimpinan DPRD tersebut menegaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Baca Juga :  Saresehan Kejatisu dan Wartawan : Komitmen Baru Bangun Sinergi Penegakan Hukum di Sumut

Ia menekankan bahwa seluruh anggaran daerah harus digunakan secara optimal, tepat sasaran, dan menghindari pemborosan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Namun, suasana berubah tegang saat anggota dewan dari fraksi lain memotong penjelasan tersebut. Dengan nada tinggi, ia menyampaikan keberatan atas pengurangan sejumlah program yang dinilainya tidak adil.

Padahal, pengelola anggaran menegaskan bahwa langkah efisiensi ini justru mengacu pada evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan sejumlah alokasi anggaran kurang tepat, khususnya di sektor pendidikan. Dijelaskan pula bahwa anggaran Dinas Pendidikan yang saat ini tergolong cukup besar banyak terserap dalam kegiatan-kegiatan seremonial seperti pengadaan piala, makan-minum, sewa gedung, dan honorarium.

Baca Juga :  Bayu Melvan Ketua Panitia Qurban 1446 H Tahun 2025 Masjid Amal Bakti

Menurutnya, alokasi seperti itu tidak memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan sumber daya manusia maupun keberlanjutan pendidikan. Ia menyoroti masih banyaknya anak-anak di Sibolga yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yang seharusnya menjadi prioritas utama.

Baca Juga :  Petugas Kloter 9 KNO Antisipasi Penurunan Daya Fisik Jemaah Haji

Selain sektor pendidikan, efisiensi anggaran juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan serta membuka peluang beasiswa yang lebih luas bagi masyarakat. Penataan anggaran secara ketat ini dinilai penting agar keuangan daerah berjalan sehat dan berpihak kepada kebutuhan mendasar rakyat.

Meski diwarnai perdebatan sengit, Pimpinan DPRD Sibolga partai Gerindra tersebut menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penggunaan anggaran secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat Sibolga, sesuai amanat pemerintahan pusat.avid

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *