MEDAN : Jajaran pejabat Pemko Tanjung Balai hadir saat melepas keberangkatan jamaah calon haji Kloter 11 asal Tanjung Balai berjumlah sekira 108 orang dan bergabung dengan jamaah dari daerah lainnya. Dalam sambutannya, Walikota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim mengajak semua yang hadir bermunajat dan bersyukur kepada Allah SWT. Atas rahmat, ridho, nikmat iman, rezeki dan waktu untuk dapat melepas dhuyufurrahman.
“Hari ini penuh berkah kita kumpul untuk melepas dhuyufurahaman. Ada sekira 360 jamaah yang akan diberangkatkan. Jadi ketika tiba di Tanah Suci, saudara saudari adalah utusan dari teman, keluarga dan daerah. Berdoalah, sujudlah, bersukur dan sampaikan salam agar Allah limpahkan rahmat. Doakan saudara kita semoga setiap langkah mereka dibekali. Semoga jamaah yang berangkat menjadi haji mabrur mabrurah dan kembali dengan hati dan jiwa yang bersih,” ujar Mahyaruddin Salim pada Selasa 13 Mei 2025 di Madinatul Hujaj Asrama Haji Medan. Ia didampingi Wakil Walikota Fadli Abdin, Sekda Nurmalini Marpaung dan lainnya.
Dikatakannya, haji bukan akhir dari perjalanan tapi jadikanlah haji itu agar kita senantiasa tetap beribadah dan berkah. Selamat jalan tamu Allah semoga Allah berikan ridho, berkah dan kelancaran dan kembali ke Tanah Air dengan selamat dan sehat serta lengkap,” ujarnya.
Sementara Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad QOsbi, S.Ag, MM meminta jamaah haji memperbanyak doa dan istighfar selama melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci. “Mohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang pernah dilakukan. Ibadah haji sendiri memiliki keutamaan menghapus dosa dan membuat jemaah kembali seperti bayi yang baru lahir, fitrah dari dosa,” ungkapnya .
Ketua PPIH Embarkasi Medan mengatakan, setelah melaksanakan Wukuf di Arafah jemaah haji disunnahkan memperbanyak doa, karena Arafah adalah tempat yang mustajab, artinya doa di tempat ini mudah dikabulkan oleh Allah. Ia juga mengungkapkan, saat wukuf di Arafah, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istigfar dan tobat. Memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah dilakukan dengan khusyuk dan ikhlas menjadi bagian penting dari ibadah di hari yang agung ini.
“Setiap doa yang dipanjatkan, setiap zikir yang dilafalkan, semua menjadi upaya mendekatkan diri kepada Allah dan agar segala dosa yang telah dilakukan diampuni sehingga hidayah dan inayah mudah masuk kedalam diri kita,” ucapnya.
Ketua PPIH Embarkasi Medan menambahkan, jadikan momentum Wukuf di Arafah untuk bertaubat. Wukuf adalah salah satu rukun haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk membaca doa-doa, zikir, dan tahmid, serta memohon ampunan dosa kepada Allah SWT.
Sementara itu Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Medan Mulia Banurea mengatakan,, jemaah haji Kloter 11 berjumlah 359 orang berasal dari medan 225 orang, Tanjungbalai 118 orang, Padangsidimpuan 1 orang, Deli Serdang 6 orang, Labuhanbatu 1 orang, Asahan 1 orang, PHO Kota Medan 3 orang, TPHI 1 orang, TPIHI 1 orang dan Tim Kesehatan 2 orang.
“Sampai dengan keberangkatan Kloter 11, jemaah haji Sumatera Utara yang sudah diberangkatkan ke tanah suci berjumlah 3.945 orang (46,84 %) dan yang belum diberangkatkan berjumlah 4.477 orang (53,16 %),” pungkasnya. nrd/kem
