Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaTapanuli Utara

Dugaan Penyimpangan Dana BOS di SMP Negeri 2 Sipahutar, Fasilitas Sekolah Memprihatinkan

45
×

Dugaan Penyimpangan Dana BOS di SMP Negeri 2 Sipahutar, Fasilitas Sekolah Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TAPANULI UTARA : Dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 2 Sipahutar semakin mencuat. Aparat penegak hukum (APH) dan instansi terkait diminta menindaklanjuti dugaan tersebut, mengingat kondisi sarana dan prasarana sekolah yang dinilai sangat memprihatinkan.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (13/3/2025), fasilitas sekolah tampak tidak terawat. Beberapa kamar mandi siswa dalam kondisi rusak dengan pintu lapuk dan nyaris roboh. Seorang siswi membenarkan kondisi tersebut. “Sudah lama seperti ini, tapi tetap kami gunakan setiap hari,” ujarnya.

Example 300x600

Selain kamar mandi, kondisi bangunan sekolah juga mengkhawatirkan. Banyak atap asbes berlubang, jendela pecah hanya ditutupi triplek dan bambu, serta perpustakaan yang jarang digunakan. Padahal, SMP Negeri 2 Sipahutar menerima dana BOS sekitar 411 juta pada 2023 dan Rp 387 juta pada 2024. Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp107 juta dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasarana 2024, serta sekitar Rp 40 juta untuk pengembangan perpustakaan. Namun, kondisi sekolah tidak mencerminkan pemanfaatan dana tersebut.

Baca Juga :  DPP IMO-Indonesia Apresiasi Pengangkatan Anang Supriatna sebagai Kapuspenkum Kejagung RI dan Beri  Penghargaan Tinggi Buat Harli Siregar

Saat awak media mencoba mengonfirmasi Kepala SMP Negeri 2 Sipahutar, Jamenanti Simanjuntak, S.Pd, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Ketika dihubungi melalui WhatsApp, ia mengaku sedang ada urusan di luar sekolah dan tidak memberikan kepastian kapan bisa ditemui.

Baca Juga :  Mulianya Hati Korban Memaafkan Para Tersangka, Kejati Sumut Selesaikan 6 Perkara Dengan Humanis

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Jefri Lubis, saat dikonfirmasi, enggan memberikan banyak komentar. “Langsung saja ke tim BOS untuk informasi lebih jelas,” katanya. Namun, ia menegaskan bahwa kepala sekolah seharusnya memanfaatkan dana BOS dengan baik dan bekerja sama dengan pihak lain dalam perawatan sekolah.

Baca Juga :  Jelang Mudik Lebaran 2025, Dishub Sumut Gelar Ramp Check Serentak Mulai 25 Februari

Minimnya respons dari pihak sekolah dan dinas pendidikan menimbulkan pertanyaan terkait transparansi pengelolaan dana BOS. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi dan memastikan anggaran digunakan sesuai peruntukannya. hln

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *