Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaHukum & KriminalMedan

Masyarakat Diminta Waspada, Ada Oknum Catut WA dan Nama Kasi Penkum Minta Sejumlah Uang

42
×

Masyarakat Diminta Waspada, Ada Oknum Catut WA dan Nama Kasi Penkum Minta Sejumlah Uang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEDAN : Setelah mencatut nama Asintel Andri Ridwan< SH,MH dan Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut yang juga mantan Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan SH MH, kali ini beberapa kepala sekolah dan kepala dinas mengadu menerima WA (pesan whatsapp) seolah-olah dari Kasi Penkum Kejati Sumut Adre W Ginting meminta bantuan dalam bentuk uang.

“WA yang meminta uang tersebut adalah palsu. Nama saya sebagai Kasi Penkum Kejati Sumut telah dicatut dan digunakan untuk melakukan pemerasan dan permintaan uang ke sejumlah orang,” kata Adre W Ginting saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025). Aksi kloninng aplikasi WhatsApp (WA) Kasi Penkum Kejati Sumut ini, lanjut Adre W Ginting sudah tersebar di beberapa daerah seperti Dairi, Sibolga, Tapanuli Utara.

Example 300x600

“Dikhawatirkan, aksi oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan foto pejabat di Kejati Sumut ini semakin menyebar. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat waspada apabila ada oknum yang mengaku pejabat dari Kejaksaan, terutama Kejati Sumut agar tidak langsung mempercayainya, dan segera melakukan konfirmasi langsung ke yang bersangkutan atau melalui hotline Kejati Sumut,” tandasnya.

Baca Juga :  Tes Urine di Pemko Medan Jadi Sorotan, DPRD Minta Hasilnya Dibuka ke Publik

Nomor WA palsu yang mengatasnamakan pejabat di Kejati Sumut, menurut Adre W Ginting akan dideteksi dan dilakukan analisa siapa yang menjadi pelakunya. “Kita selalu mengimbau masyarakat agar tidak langsung percaya dengan WA palsu yang mengaku pejabat dari Kejaksaan atau Kejati Sumut,” tegasnya.

Baca Juga :  360 Jemaah Calhaj Kloter 9 Embarkasi Medan Diberangkatkan ke Tanah Suci, Luruskan Niat dan Ibadah Karena Allah

Mantan Kasi Intel Kejari Binjai ini menyampaikan, bahwa tindakan mencatut nama pejabat merupakan modus untuk membuat pihak tertentu seperti kepala desa, kepala sekolah dan kepala dinas yakin atau terpengaruh. Dan dengan modus ada pengaduan dari LSM, sehingga si pelaku penipuan diminta secepatnya mengamankan LSM tersebut. “Masyarakat jangan langsung percaya apabila ada oknum yang mengaku-ngaku pejabat dari Kejaksaan, terutama dari Kejati Sumut,” ppungkasnya.nrd/ril

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *