Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaInternasionalPendidikan

Kerjsama UDI dan FCoEE, Raja Muda Perlis Resmikan ICOHOPE 2025 Dikuti Pakar dari Empat Negara

22
×

Kerjsama UDI dan FCoEE, Raja Muda Perlis Resmikan ICOHOPE 2025 Dikuti Pakar dari Empat Negara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEDAN : Raja Muda Perlis Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Syed Faizuddin Putra ibni Syed Sirajuddin Jamalullail didampingi DYTM Raja Puan Muda Tuanku Dr Hajjah Lailatul Shahreen Akashah Khalil meresmikan International Conference On Holistic Opportunities for Poverty Empowerment (ICOHOPE 2025) di Grand Mercure Hotel Jalan Sutomo Medan, Jum’at, (26/9/2025). Konferensi ini diselenggarkan atas kerjasama Universitas Deztron Indonesia (UDI) dan Faizuddin Center Of Education Excelent (FCOEE) dan merupakan konferensi yang pertama kali diselenggarakan di luar Malaysia.

Konferensi yang berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 26-27 September 2025 ini akan membahas ratusan kertas kerja yang merupakan hasil-hasil riset dan penelitian para pakar dan akademisi yang dibiayai FCOEE dalam bidang pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Para keynote speaker dan pembentang kertas kerja berasal dari empat negara Asean yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand dan Bangladesh.

Example 300x600

Dalam sambutannya Raja Muda Perlis mengatakan, pembangunan manusia madani dan pengentasan kemiskinan merupakan isu kemanusiaan global yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia. Tidak ada satu negara pun di dunia yang mempunyai kekuatan untuk mengentaskan kemiskinan tanpa berkolaborasi dengan bangsa lain. “ICOHOPE 2025 ini dapat menjadi acuan negara-negara Asean dalam upaya pengentasan kemiskinan di negara masing-masing,” kata Raja Muda Perlis Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Syed Faizuddin Putra ibni Syed Sirajuddin Jamalullail.

Baca Juga :  Ikuti Retraet Pembekalan Kepala Daerah, Gubernur Sumut Bobby Nasution Pastikan Siap Terima Gemblengan

Sementara itu Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes mengatakan masalah pengentasan kemiskinan seharusnya menjadi tanjungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat terutama perguruan tinggi. Oleh karena itu ICOHOPE ini harus menjadi landsan yang kuat dalam upaya pengentasan kemiskinan itu. “Saya prihatin, tanah kelahiran saya Provinsi Aceh Darussalam dinaytakan sebagai Provinsi termiskin di Pulau Sumatera. Hal itu akibat konflik yang berkepanjangan yang terjadi di Aceh beberapa tahun yang lalu,” kata pendiri Partai Perjuangan Aceh ini.

Baca Juga :  KPK Sangat Mungkin Jerat Gubsu dalam Pusaran Kasus Topan Ginting

Acara pembukaan ICOHOPE 2025 ini dihadiri Konsul Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malik, Ketua Yayasan Ubudiyah Dedi Defrizal, Wakil Rektor UMSU Prof. Dr. Arifin Gultom, SH, Bupati Batubara Baharuddin Siagian, Wakil Walikota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina, Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FCOEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin.

Dalam sambutannya, Konsulat Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek mengatakan pihaknya sangat berbesar hati melihat kerjasama akrab antara UDI dengan FCOEE dalam menyelenggarakan ICOHOPE 2025 ini. Penyelenggaraan ICOHOPE ini akan menyumbang pada hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. “Saya yakin konferensi ini bakal menyumbang pemikiran yang sangat besar pada pembangunan sosial yang mapan khususnya meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.

Menurutnya hubungan diplomatik Indonesi dan Malaysia sudah berlangsung selama 69 tahun yang mencakup aspek pertahanan, kebudayaan, pendidikan dan perdagangan. Hal tersebut tentu menjadi tanggungjawab pemerintah dan rakyat kedua negara untuk memastikan kemaslahatan rakyat diteruskan dalam kontek hubungan bilateral kedua negara. “Tahun ini, Malasyia ditunjuk selaku Sekretariat Asean dengan tema Inklusivitas dan Keberlanjutan. ICOHOPE 2025 ini merupakan refleksi komitmen Malaysia untuk memastikan tidak ada individu yang tertinggal dalam menikmati pembangunan dan ICOHOPE sangat bertepatan sekali dengan aspirasi pemerintah Malaysia,” katanya lagi.

Baca Juga :  Panita Tahun Transformasi Distrik 31 Medan Utara Gelar Seminar Bersama Pendeta & Ratusan Naposobulung

Sementara itu Ketua Faizuddin Centre Of Educational Excellence (FCOEE) Prof. Emertus Dato’ Kamarudin bin Hussin mengatakan pengentasan kemiskinn merupakan fokus FCOEE, FCOEE yang selama ini bergerak dalam bidang pendidikan dan agama, sekarang lebih fokus ke arah pembngunan manusia madani, Melalui proyek-proyek penelitian dan riset yang dibiayai FCOEE diharapkan ditemukan sousi yang mendasr dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Kita tidak lagi memberi ikan tapi memberikan pancing,” katanya. har/nrd

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *