Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaNasional

Waketum DPP PBB Ali Amran Tanjung Akui Banyak Wakil Rakyat Tak Miliki Keahlian dalam Memperjuangkan Apirasi Rakyat

36
×

Waketum DPP PBB Ali Amran Tanjung Akui Banyak Wakil Rakyat Tak Miliki Keahlian dalam Memperjuangkan Apirasi Rakyat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA : Wakil Ketua Umum DPP Parta Bulan Bintang Ali Amran Tanjung mengakui banyak Anggota DPR RI tidak memiliki keahlian dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Hal itu terlihat dari tidakpuasan rakyat terhadap wakil rakyat yang dipilih melalui proses pemililian umum legislatif tersebut.
“Ketidakpuasan rakyat itulah yang terlihat pada aksi demontrasi rakyat yang terjadi akhir Agustus lalu,” kata Ali di Jakarta, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, banyak anggota DPR RI yang tidak memiliki keahlian dalam memperjuangkan aspirasi rakyat karena tidak memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. “Untuk itu sangat penting upaya meningkatkan kualitas wakil rakyat, karena hanya wakil rakyat yang berkualitas dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga politik,” kata Ali sebagaimana dikutip dari kepada INDOPOSCO.ID.

Example 300x600

Ia pun menjelaskan kriteria wakil rakyat yang berkualitas. “Yakni harus memiliki integritas intelektual, sosial, moral dan kemampuan dalam pemahaman dan berasal dari rakyat,” ucapnya. Integritas intelektual, kata Ali, Anggota DPR RI harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan yang luas, serta kemampuan menulis, berbicara, dan mendengarkan yang baik. “Integritas sosial, yakni memiliki kepedulian terhadap persoalan masyarakat dan konsisten dalam memperjuangkan kepentingan umum,” ujarnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Waspada, Ada Oknum Catut WA dan Nama Kasi Penkum Minta Sejumlah Uang

Sedangkan integritas moral, katanya, anggota dewan harus memiliki pengamalan agama yang baik dan berdampak pada kejujuran, keberanian membela kebenaran, dan mengajak serta mengajarkan kebenaran. “Kemudian, Anggota DPR RI harus memiliki pemahaman mendalam tentang persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara. Serta juga harus berasal dari rakyat, sehingga memiliki kepekaan dalam menyerap aspirasi rakyat dan memperjuangkannya di lembaga legislatif,” tuturnya.

Majelis Pakar Pimpinan Pusat Parmusi ini pun menilai banyaknya anggota DPR RI yang tidak memiliki keahlian dalam memperjuangkan aspirasi rakyat juga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sistem politik yang diterapkan di Indonesia, yakni produk pemilihan secara terbuka atau pemilihan langsung.

Baca Juga :  Inovasi Baru KAI: Fitur Layanan Khusus Perempuan di Access by KAI untuk Pengalaman Perjalanan yang Lebih Nyaman

Penerapan sistem politik yang lebih baik dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas wakil rakyat. Atas dasar itu, ucap Ali, sisstem politik yang ada saat ini perlu dievaluasi dan diperbaiki untuk memastikan bahwa wakil rakyat yang terpilih memiliki kualitas yang baik. “Dalam jangka panjang, peningkatan kualitas wakil rakyat dapat berdampak positif pada kepercayaan masyarakat terhadap lembaga politik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan sistem politik yang lebih baik dan meningkatkan kualitas wakil rakyat,” tegasnya.

Dengan demikian, ujar Ali, partainya turut mendorong kembali diterapkan sistem proporsional tertutup. “Sistem pemilu proporsional tertutup dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas wakil rakyat. Dalam sistem ini, partai politik memiliki peran penting dalam memilih calon wakil rakyat yang berkualitas. Dengan demikian, wakil rakyat yang terpilih diharapkan dapat memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai untuk menjalankan tugasnya,” terangnya.

Baca Juga :  Merajut Silaturahmi, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Bertemu Sahabat Sejak Kecil Joko Tarigan

Dengan sistem proporsional tertutup, lanjutnya, mmaka juga akan menghasilkan beberapa hal yang positif. “Yaitu, mengurangi pengaruh uang dalam politik, dan dapat meningkatkan stabilitas politik. Karena parpol bertanggung jawab penuh untuk memilih calon wakil rakyat yang memiliki integritas, kapasitas, kompetensi, dan kemampuan managerial yang diakui oleh publik,” tandasnya.

Dengan demikian, lanjut Ali, dalam penerapan sistem pemilu yang berkualitas, pemilu yang adil, terbuka, bermartabat serta berintegritas memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, partai politik, dan masyarakat. “Hingga ouputnya adalah melahirkan wakil wakil rakyat yang benar-benar mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat, berasal dari rakyat, berjuang untuk kepentingan rakyat, bukan dari kalangan yang tidak punya akar yang kuat di masyarakat, tidak mempunyai pemahaman yang mendasar terhadap persoalan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. indp/nrd

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *