MEDAN : Pertumbuhan bisnis kafe di Medan cukup ramai. Hampir di semua lokasi di kota Medan buka kafe-kafe berskala kecil, menengah bahkan kafe yang besar pun tak mau ketinggalan. Adalah Family Kupi (dulu lokasi RM Family), salah satu kafe di Jalan Sisingamangaraja No 33 Kota Matsum III Medan Kota, simpang Jalan Puri Medan pada Minggu 23 November 2025 melakukan grand opening.
Puluhan bahkan ratusan tamu dari berbagai kalangan hadir dalam acara grand opening tersebut. Semua tamu bebas mau pesan minum dan makan apa saja. Semua disajikan gratis oleh pemilik dan pengelola Family Kupi. Jufri, pengelola Family Kupi kepada Tim Media DPW IMO Indonesia Sumatera Utara mengatakan pihaknya membuka kafe tersebut adalah membuka sektor lapangan kerja dan membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
“Yang paling penting adalah kami mau membuat suasana di Jalan Sisingamangaraja yang terkesan seperti sudah mati suri agar bisa bergeliat dan ramai kembali seperti masanya di era 90-an sampai 2000-an,” ujarnya.
Sebab lanjut Jufri, kawasan Jalan Sisingamangaraja yang berdekatan dengan Masjid Raya Al Manshun Medan, kerap dikunjungi masyarakat dari luar Sumatera Utara. Tetapi dalam masa dua dasa warsa terakhir, sunyi dan sepi. “Makanya kita mau hidupkan kembali kawasan ini seperti masa lalu. Mudah-mudahan kehadiran kita bisa membuat suasana kawasan ini menjadi ramai,” katanya.
Jufri pun melanjutkan cerita, bahwa membuka kafe Family Kupi ini bisa menyerap sekira 40 sampai 50 tenaga kerja. Dan yang diprioritaskan adalah pekerja yang bermukim dekat dengan kawasan kafe tersebut. Selain itu manajemen Family Kupi juga memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UKM. Yaitu para pelaku UKM yang mau gabung dengan Family Kupi akan dibantu permodalan dan asistensi yang lain. Dan mereka harus membuka stand di Family Kupi yang saat ini sudah ada 10 stand. Antara lain Mie Aceh, Sate Matang, Martabak, Nasi Goreng dan lainnya. Dan yang tak kalah ppenting ada sarapan pagi yang tak kalah lezat yaitu Kari Bebek.
“Kita bina pelaku UKM untuk menjual jenis makanan apa dan yang mana. Kita bantu permodalannya, akses ke pengambilan bahan-bahan mentahnya dan kelolalah dengan baik. Kita akan ambil fee sekira Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per porsi dan bantuan modal boleh dikembalikan dengan mencicil secara ringan. Intinya kita bantu dan kita dampingi para pelaku UKM itu. Mereka tak punya modal harus kita support,” ujar Jufri lagi.
Sedangkan untuk bahan minuman terutama kopi, mereka mengambilnya dari Takengon, Aceh dan diroasting di Langsa, baru dibawa ke Medan dan disalurkan ke kafe-kafe yang memiliki jaringan sesama mereka. “Intinya kami mau kawasan di Jalan Sisingamangaraja, ramai seperti pada masanya. Dan kami buat Family Kupi agar semua kita menjadi famili lalu datang ke Family Kupi untuk meramaikan suasana dan kita bisa saling membantu,” tutup Jufri. erde


















