MEDAN : Ribuan jamaah calon haji asal Ko ta Medan memenuhi ruangan Madinatul Hujjah Asrama Haji Medan, guna mengikuti kegiatan Manasik Akbar yang di gelar Kantor Kementerian Agama Kota Medan, berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (21-22 April 2025).
Manasik akbar Kementerian Agama Kota Medan, dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Sumatera Utara H Ahmad Qosbi, SAg, MM. Ia berharap agar seluruh jamaah calon haji asal Kota Medan, agar bersungguh-sungguh dan serius mengikuti Manasik Haji ini, sebab ini penting dipahami, agar pada saat pelaksanaan haji,. seluruh jamaah haji Kota Medan telah siap mengikuti rangkaian ibadah haji, tanpa ada yang terlupa.
“Ibadah haji sebagai ibadah taqorub kepada Allah SWT, niatkan ibadah haji sebagai bentuk penghambaan dan ketakwaan kepada Allah semata,”ujar Kanwil dihadapan jamaah calon haji Kota Medan, Senin (21/4/2025).
Menurut Kakanwil, dijadwalkan Kloter satu masuk pada tanggal 1 Mei dan berangkat 2 Mei, dan Kloter satu yang berangkat berasal dari Kota Padang Sidempuan. “Asrama Haji Medan, siap menerima dhuyufurrahman yang tidak lama segera berangkat menunaikan rukun Islam kelima, pesan kami istirahat sesampainya nanti, seluruh jamaah calon haji menjadi tanggung jawab negara dan panitia haji siap melayani dengan baik,”ujar H Ahmad Qosbi.
Diingatkan mantan Kepala Seksi PHU Medan ini, bahwa selama jamaah di asrama haji, tidak ada kutipan apapun diluar konsumsi yang sudah disiapkan panitia. “Tegas kami sampaikan, jamaah haji yang akan berangkat akan diinapkan selama menunggu keberangkatannya, dan kebutuhan konsumsi, obat-obatan dan medis, panitia sudah menyiapkan. Khusus jamaah Lansia dan Resti tempat makan sudah kita pisahkan dari jamaah agar lebih memudahkan dalam hal pelayanan,” ujarnya.
Diuraikan Kanwil, bahwa Sumatera Utara terbagi dalam 24 Kelompok Terbang (Kloter), dan saat tiba di Arab Saudi, seluruh jamaah haji asal Sumut akan ditempatkan pada satu lokasi untuk lebih memudahkan dalam hal koordinasi.
“Insya Allah di tahun ini seluruh jamaah haji asal Sumatera Utara ditempatkan pada satu areal bersama, dan kami informasikan juga untuk pelunasan diperpanjang hingga tanggal 25 April dan sesudah itu baru diumumkan mana lokasi jamaah haji Sumatera Utara ditempatkan,” tambahnya.
Hal terpenting lainnya yang perlu diketahui jamaah haji adalah tentang kebijakan Murur dan Tanazul untuk melempar jumroh, harus dipahami secara baik.
“Kebijakan Murur setelah dievaluasi secara seksama, ternyata mampu mengurai kepadatan saat jamaah berada di Muzdalifah, sebab ruang wilayahnya cukup kecil, apalagi bagi jamaah lansia dan disabilitas sangat beresiko,” sambung mantan Kakanmenag Madina ini.
Di bagian akhir sambutannya, H Ahmad Qosbi menyampaikan untuk tahun depan pelayanan jamaah haji menjadi tanggung jawab Badan Pelaksana (BP) Haji dan Kementrian Agama terakhir melaksanakan haji di tahun 2025 ini.am/nrd