MEDAN : Warga perumahan Damai Indah Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor lingkungan Xl resah. Pasalnya ada spanduk yang dipasang oleh pihak oknum yang didiga tidak bertanggung jawab yang bukan warga komplek perumahan tersebut.
Sementara warga perumahan mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Lingkungan dan Kelurahan, namun pihak Lurah Titi Kuning menyampaikan tidak ada pemberitahuan kepada pihak Keluarahan maupun pihak Kepala Lingkungan.
Untuk menjaga ketentraman warga komplek, maka utusan pihak komplek melaporkan ke pihak Polsek Delitua melalui Dumas. Dan selanjutnya pihak Polsek munurunkan Babinkantibmas dan Babinsa untuk mencari solusi terbaik antara warga komplek dan warga lain.
Namun sampai saat media mencoba mengkonfirmasi Lurah Titi Kuning sampai saat ini belum juga ada tanggapan dalam hal ini. Namun informasi di lapangan Lurah Titi Kuning dalam keadaan sakit, ujar sumber di Kantor Lurah
Mengenai masalah pemasangan spanduk tersebut yang bertuliskan Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor, media mengkonfirmasi Wakil Ketua LPM DPD Kota Medan Jalaluddin. Ia
menyampaikan memang LPM mengurusi ketertiban dan keamanan lingkungan namun harus bekerja sama dengan Kepala Lingkungan dan Kelurahan, dan beliau juga menyampaikan.
“Coba dicek dulu LPM versi mana nie,” ujar Wakil Ketua DPD, karena saat ini LPM Medan hanya di bawah kepemimpinan Ketua Bung Rudi Suntari dan sskretarisnya Sufran Daulay. “Kalau ada nama yamg lain kami tidak akan bertanggung jawab karna inilah yang sah secara hukum,” ujar Jalaluddin yang juga Wakil Metua DPD LPM Kota Medan.
Sementara salah satu warga yang dikonfirmasi dan tidak mau namanya dicantumkan menyampaikan keresahan mereka. Bahwa sebelumnya ini masalah dengan penjaga komplek, karEna di komplek juga ada persatuannya dan harus diputuskan bersama. Warga komplek memberhentikan penjaga komplek karena kami juga tidak nyaman lagi.
“Padahal kami telah membantu memasang seluruh CCTV agar pihak penjaga bisa memantau di komplek kami ternyata tidak ada tanggung jawab penjaganya siang bolong pun barang kami bisa hilang. Wajar kan kami menggantikan dengan yang lain. Jujur kami warga komplek berkaloborasi dengan masyarakat di luar komplek untuk menjaga silaturahmi makanya kami berdayakan, dan ini bukan hanya sekali, berulang kali,” ujarnya pada Rabu (25/2/2025).
“Kalau seperti begitu kami pasti kecewalah, makanya dari hasil rapat pengurus komplek kami berhentikan dan kami ganti dengan yang lain. Dan hasilnya timbullah spanduk seperti gini,oleh sebab itu kami meminta lurah Titi kuning dan Babinkabtibmas serta Babinsa agar mencari solusi yang terbaik,” uujarnya.udn/nrd