MEDAN : Rektor Universitas Deztron Indonesia (UDI) Prof Adjunct DR Marniati SE MK MKes membuka sidang senat terbuka dalam rangka memberikan Anugrah Dewan Kehormatan Tertinggi kepada Duli Yang Teramat Mulia Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail Raja Muda Perlis dan kepada Duli Yang Teramat Mulia Tuanku DR Hj Lailatul Shahreen Akashah Khalil Raja Puan Muda Perlis. Pemberian anugrah tersebut dilaksanakan di Kampus UDI Jalan Perintis Kemerdekaan pada Kamis 24 September 2025.
Dikatakan Rektor Marniati bahwa penganugrahan ini merupakan momen penting dan bersejarah bagi pihaknya. “Bukan untuk Deztron dan Ubudiyah saja, tapi kami seluruhnya bahu-membahu dalam rangka penyerahan Anugerah Dewan Kehormatan Yayasan Ubudiyah Indonesia kepada Raja Perlis. Dan penganugrahan ini adalah satu-satunya yang kami serahkan kepada Tuanku,” kata Prof Marniati.
Dan Rektor UDI juga mengatakan pihaknya merasa terhormat bahwa Tuanku dapat menerimanya. “Kami bersyukur atas kedatangan Tuanku. Tetapi UDI dalam usia setahun dan memasuki tahun kedua, Tuanku berkenan hadir dan Saya terdiam. Apa yang kami dapat persembahkan. Dan hari inilah Anugrah Dewan Kerhornatan itu kami berikan. Kami janji, ketika Tuanku datang lagi ke sini, kami mau buktikan UDI menjadi yang terbaik di Sumut. Dan UDI dapat dikenal tidak di Sumut saja tetapi di Indonesia bahkan juga di dunia,” katanya lagi.
Dikatakan, anugrah yang diberikan adalah sebagai ikatan batin antara UDI dan Duli Yang Teramat Mulia. “Saya ingat pada 2015 Tuanku datang secara resmi ke Banda Aceh dan membawa sekira 100 orang diantaranya para profesor, ulama, pejabat, pengusaha dan para akademisi. Kehadiran Tuanku dan rombongan membuat kami sangat senang. Dalam kunjungan itu Tuanku hadir ke Universitas Ubudiyah dan membuka momen kerjasama pada 15 tahun lalu dan menjadikan hubungan yang amat baik antara Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan Tuanku. Hubungan itu sangat erat, sejati, memiliki rasa komitmen, hormat dan ikhlas. Hubungan yang baik itu dapat terjaga hingga sampai saat ini,” kenang Rektor.
Sementara Duli Yang Teramat Mulia, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail Raja Muda Perlis dalam sembutannya usai menerima anugrah tersebut mengatakan terima kasihnya kepada Yayasan Ubudiyah dan Universitas Deztron Indonesia atas pemberian anugrah ini. “Hebat betul persiapan UDI ini, saya datang ke sini bagaikan pulang, susananya seperti di Perlis dengan warna tenda sama dengan warna bendera Perlis,” ujar Raja.
Ia berterima kaseh dan datang ke Indonesia khusunya ke Medan dan UDI. Ia juga ucapkan terima kaseh atas sambutan dan penghormatan dari UDI. Ini adalah simbol tanggung jawab yang suci yang peduli tentang pendidikan untuk mengangkat martabat ilmu untuk kepentingan umat. “Saya juga ucapkan terima kasih kepada Datuk Kamaruddin atas kerja keras dan perenan besar kerjanya kukuhkan hubungan antar bangsa Indonesia dan Malaysia. Istimewanya hubungan ini menjadi akar sejarah berisikan kerjasama yang baik bahkan di bidang pendidikan untuk memecahkan keterbelakangan, dan ini sudah berjalan,” ujarnya.
Dikatakan Tuanku, bahwa generasi muda jangan gentar hadapi persoalan ini. Jadikan ilmu sebagai harapan menggapai cita-cita besar. Saya dedikasikan penghargaan ini untuk masyarkat yang peduli pendidikan. Sebab mereka yang mengurusi pendidikan adalah wira tanpa senjata yang berbuat untuk kebaikan umat,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyatno mengatakan dalam era globalisasi teknologi sekarang ini tidak ada pilihan lain bagi lembaga perguruan tinggi selain terus berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu Indonesia dan Malaysia harus menjadi pusat pendidikan dunia. “Kita jangan hanya bertahta di menara gading tapi harus mengantipasi perkembangan global,” kata Suyanto lagi.
Hadir dalam acara penganugerahan itu antara lain Konsul Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek, Gubernur Sumut diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Alfi Syahriza, Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyatno, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, dan Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FcoEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin. erde