MEDAN : Dalam arus deras kemajuan teknologi dan dunia digital yang kian mendominasi, Kepala SMAN 14 Medan, Eva Fitra, S.Pd., M.Si., mengingatkan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai kompas moral generasi muda. Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, ia menegaskan bahwa nilai-nilai luhur bangsa harus tetap menjadi dasar dalam menghadapi tantangan zaman.
“Anak-anak kita kini hidup di era layar, di mana informasi datang begitu cepat dan kadang membingungkan. Justru di sinilah Pancasila harus hadir, bukan hanya dalam upacara, tapi dalam cara kita berpikir, berinteraksi, dan menyaring informasi,” ujar Eva Fitra di Medan, Minggu (1/6/2025).
Dengan tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”, Eva mengajak siswa dan guru untuk tidak sekadar mengenang kelahiran Pancasila, tetapi menjadikannya sebagai landasan dalam dunia yang semakin kompleks, terutama dalam ruang digital yang rentan dengan ujaran kebencian, hoaks, dan perpecahan.
“Teknologi bisa memajukan, tapi juga bisa menyesatkan jika tidak dibarengi karakter. Pancasila adalah filter terbaik. Di tengah derasnya perdebatan di media sosial, mari tunjukkan sila keempat: musyawarah. Di saat informasi simpang siur, kedepankan sila kelima: keadilan sosial. Pancasila relevan, bahkan sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Sebagai bentuk konkret, SMAN 14 Medan menerapkan kurikulum penguatan karakter berbasis nilai Pancasila dalam setiap aktivitas digital siswa, termasuk dalam literasi media dan etika bermedsos.
Eva Fitra berharap, Pancasila bisa terus menjadi pondasi kuat yang menumbuhkan pelajar-pelajar tangguh, yang cerdas secara digital sekaligus berakar kuat pada nilai kebangsaan. “Di dunia yang serba cepat, kita perlu pijakan yang kokoh. Pancasila itulah pijakannya. Jangan sampai teknologi membuat kita kehilangan arah sebagai bangsa,” tutupnya penuh harap. hln/nrd