MEDAN : Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di SMAN 5 Medan berlangsung khidmat namun penuh semangat kebangsaan. Dalam suasana reflektif itu, Kepala SMAN 5 Medan, Supraba Ika Sari, S.Pd, M.Pd menegaskan bahwa di tengah derasnya arus perubahan zaman dan tantangan global, Pancasila harus tetap menjadi kompas moral dan jati diri generasi muda Indonesia.
“Sekarang ini kita menghadapi era yang sangat kompleks. Anak-anak hidup di dunia digital, terpapar budaya luar, dan sering kali kehilangan arah. Di sinilah peran Pancasila sangat penting, sebagai penuntun, sebagai filter nilai, dan sebagai fondasi karakter,” ujar Supraba.
Mengusung tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”, Supraba mengingatkan, Pancasila bukan sekadar teks dalam buku pelajaran, tapi harus dihidupkan dalam tindakan nyata di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Kami berkomitmen menjadikan Pancasila sebagai bagian dari budaya sekolah – dalam kedisiplinan, cara berkomunikasi, semangat toleransi, hingga dalam menggunakan media sosial dengan bijak,” tambahnya.
Di tengah tantangan seperti krisis identitas, radikalisme digital, dan penyebaran hoaks, menurut Supraba, nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, keadilan sosial, dan musyawarah menjadi sangat relevan. “Kita tidak bisa hanya membentengi siswa dengan pengetahuan, tapi juga dengan karakter. Pancasila adalah benteng itu,” tegasnya.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan rutinitas tahunan. Ini adalah alarm pengingat bahwa kita punya warisan luhur yang harus terus dihidupkan. Di tengah perubahan zaman, mari jadikan Pancasila sebagai cahaya yang menuntun langkah kita,” pungkas Supraba.hln/nrd