MEDAN : Ketua Forum Pengawal Pengamalan Pancasila (FPPP) Drs. H. Daudsyah Munthe, MM meminta dan mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan musibah banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai Bencaana Nasional sehingga penangannya dapat lebih cepat, terencana dengan baik sehingga mayarakat yang menjadi korban dapat diselamatkan dengan cepat.
Hal ini dikatakan Daudsyah Munthe usai rapat pengurus inti FPPP, Sabtu (13/12/2025) di Sekretariat FPP Jalan Singgalang No. 1 Medan. “Pak Prabowo tak perlu ragu-ragu dan tak perlu dengar masukan anak buah Bapak yang hanya Asal Bapak Senang, tapi dengarlah suara rakyat yang menjerit minta tolong pemerintah. Mereka sudah hampir putus asa menunggu gerak cepat tanggap Bapak memutuskan status bencana ini,” katanya.
Jika musibah yang terjadi di tiga provinsi ini sudah berstatus Bencana Nasional maka akan banyak pihak bisa berperan membantu masyarakat, termasuk bantuan dari luar negeri. Selama ini hanya swadaya masyarakat yang membantu korban banjir sedangkan dari pemerintah masih sangat minim. Maka bantuan yang diberikan amat sangat lambat dan tidak merata.
“Tolonglah Pak, segera bertindak, jangan biarkan rakyat menderita terlalu lama. Kalau musibah ini sudah menjadi bencana nasional maka akselerasi pemulihan keadaan pasca banjir maka diyakini akan cepat. Termasuk yang harus kita antisipasi adalah bahaya wabah penyakit menulat yang akan muncul setelahnya,” kata mantan Pj. Bupati Labura ini.
Menurut Dausyah bencana banjir ini sudah saatnya dan sangat tepat sekali ditetapkan sebagai Bencana Nasional karena melanda wilayah tiga provinsi, puluhan kabupaten. Ribuan rakyat sudah menjadi korban meninggal, hilang dan luka parah. Ribuan rumah rakyat hancur dihanyutkan banjir dan ribuan orang harus mengungsi. Rumah sakit, rumah ibadah,sekolah, tempat usaha hancur lebur.
Fakta ini harus menjadi dasar berpikir pemerintah, jangan lagi memikirkan politik dan lain-lain. Daudsyah mengimbau Presiden Prabowo tegas dan bersikap negarawan dalam melihat situasi saat ini Jangan ragu-ragu lagi bertindak untuk rakyat. Segera tetapkan bencana ini menjadi Bencana Nasional sehinga bnayak pihak dapat membantu penangan bencana ini.
“Kami melihat pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun kabuoaten dan kotab tidak mampu lagi menangani musibah ini, oleh karena itu bukalah peluang bagi pihak lain seperti lembaga internasional membantu penanganan musibah ini,” kata Daudsyah lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi dan Kalau tidak Prabowo siapa lagi, tambah Daudsyah.har/nrd


















