Kepala UPT SMP Negeri 15 Medan, Pandapotan Siregar, S.Pd Saat Membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Abdul Mu’ti
MEDAN : Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di UPT SMP Negeri 15 Medan, Minggu (17/8), tidak hanya sekadar pengibaran bendera. Di balik suasana khidmat, terselip pesan penting untuk para pelajar: generasi muda harus siap menghadapi tantangan baru zaman digital.
Kepala Sekolah Pandapotan Siregar, S.Pd, yang menjadi pembina upacara, membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Abdul Mu’ti. Ia menegaskan, kemerdekaan yang kini dinikmati bangsa adalah hasil darah dan air mata para pahlawan, bukan hadiah. Karena itu, tugas generasi penerus bukan hanya menjaga, tapi juga memperjuangkan kembali kemerdekaan dalam bentuk baru: melawan hoaks, menolak intoleransi, serta menjaga etika di ruang digital.
“Gunakan teknologi untuk menyatukan, bukan memecah. Bermimpilah besar tentang Indonesia yang adil, mandiri, dan berdaulat,” pesan Mendikbudristek yang dibacakan Pandapotan sebagai pembina upacara.
Upacara di SMP Negeri 15 Medan berlangsung tertib, namun lebih dari itu, menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan tak berhenti di lapangan upacara. Ia harus terus menyala lewat dedikasi, kerja keras, dan keberanian generasi muda untuk menulis babak baru Indonesia yang lebih maju.hln/nrd