Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

12 Koperasi Merah Putih Sudah Berdiri di Tanjungbalai, Target Rampung 31 Kelurahan pada Akhir Mei

35
×

12 Koperasi Merah Putih Sudah Berdiri di Tanjungbalai, Target Rampung 31 Kelurahan pada Akhir Mei

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TANJUNGBALAI : Upaya Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam memperkuat ekonomi kerakyatan terus menunjukkan progres positif. Hingga Rabu, 28 Mei 2025, sebanyak 12 Koperasi Merah Putih (KMP) telah terbentuk sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tanjungbalai, Agus Salim Lubis, menyebutkan bahwa pembentukan KMP ini dilakukan merujuk pada Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025, yang mendorong pembentukan koperasi di setiap desa dan kelurahan. Dari total 31 kelurahan di enam kecamatan, seluruhnya ditargetkan memiliki KMP paling lambat pada 30 Mei 2025. “Saat ini sudah terbentuk 12 koperasi. Kami terus berkoordinasi dengan camat dan lurah agar target 31 Koperasi Merah Putih bisa rampung sesuai jadwal,” ujar Agus.

Example 300x600

Dalam musyawarah pembentukan KMP di Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, hadir pula perwakilan dari Kementerian Koperasi, yakni Asisten Deputi Kementerian Kemitraan dan Deputi Pengembangan Usaha Koperasi, Leonardi Pratama. Ia mengapresiasi keseriusan Pemkot Tanjungbalai dalam mendukung program ini.

Baca Juga :  Pesan Kepala SMAN 14 Medan di Hari Lahir Pancasila : Teknologi Maju, Nilai Luhur Jangan Layu 

Leonardi menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam menciptakan sistem ekonomi yang berdaulat. Koperasi diharapkan mampu menekan biaya produksi, memutus ketergantungan terhadap rentenir dan pinjaman online ilegal, serta mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri.

Baca Juga :  Sejumlah Oknum Pejabat PTPN 5 Pertontonkan Gaya Hedon di Medsos, SERV Bambang Punya Harta Rp 4 Miliar

“Pengelolaan koperasi harus profesional dan berbasis digital agar manfaatnya betul-betul dirasakan warga. Koperasi Merah Putih adalah alat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi,” katanya melalui pernyataan yang dikutip Agus.

Baca Juga :  20 Tahun Jualan Pisang Goreng, Pasutri Asal Sergai Fadli dan Arbainah Naik Haji

Koperasi Merah Putih disebut sejalan dengan Asta Cita ke-2 dan ke-6, yakni mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan serta pembangunan ekonomi dari desa sebagai jalan menuju Indonesia Emas 2045. Jika target tercapai, Tanjungbalai akan menjadi salah satu daerah pertama yang sukses menuntaskan pembentukan koperasi desa/kelurahan berbasis Asta Cita secara menyeluruh.hln/nrd

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *